Sabtu, 31 Desember 2016

tahun baru 2017 dan curhatan manusia ganteng.

tahun baru 2017 dan curhatan manusia ganteng.

entah bagaimana kemudian aku menjelma menjadi pria ganteng seperti sekarang ini, padahal 2 atau 3 tahun yang lalu aku menyadari bahwa sedemikian imut sebuah wajah menghiasi jasadku. ah entah lah yang jelas prolog ini saya pastikan tidak nyambung sama sekali.. dihimbau agar tidak baper atau melibatkan perasaan apapun dalam membaca status ini..(kePEDEan ini berdasarkan bimbingan dari sohib ane Amar Wahid, beliau adalah putra sulung Pak Buni Yani)
yang jelas ini hari terakhir di tahun 2016, aku terbingung oleh keadaan masail tahunan. ya apalagi kalo bukan trompet dan kembang api.. hihihi
pake trompet auto yahudi
pake kembang api auto majusi
pake lonceng auto tukang dawet
lalu aku harus bagaimana..
ah ternyata pindah agama atau profesi semudah itu pikirku. tapi sudahlah. ini mungkin yang namanya syariah addiniyah. permaslahanya syariah itu teks atau konteks..??
saya angat setuju jika malam tahun baru dipandang sebagai lailatul maksiyah. dilihat dari amaliah yang penuh dengan hura hura, kemubadziran dan kegiatan2 lalai kepada Alloh. tetapi apa kemudian kita harus mengharamkan perayaan malam tahun baru..???kemudian membenci orang2 yang merayakan..?? tentu tidak. ini lah konteks sebenarnya.menelisik sejarah lampau dimana para wali songo berdakwah dengan gaya yang nyentrik menurutku bagaimana amaliyah mubaziroh dirubah menjadi amaliyah almanfaah, mereka sama sekali tidak menghilangkan tradisi tpi mereka merubah isi. macam tahlilan 7 hari 40 hari 100 hari dll. ini memang murni produk pribumi khususnya agama hindu yang telah melekat pada penduduk jawa waktu itu.tapi dari yang asalnya mabuk mabukan dan pesta. diganti menjadi membaca tahlil dan membaca alquran. kalo bahasa gaulnya "ente boleh kumpul 7 harian 40 atau 100 harian. tapi ane yang mimpin" tanpa merubah teks dari acara tersebut.nah jika diQiaskan(bahasa kiai ini. pake qof biar mantaf) dengan perayaan malam tahun baru, semstinya ini adalah tantangan bagi penDa'i untuk menjadi sunan sunan selanjutnya. yang bukan hanya koar koar kaferrr, musyiikk dll. tpi mampu merubah konteks dari kembang api menjadi baca ayat suci, dari maksiat menjadi sholawat dari lonceng menjadi dawet, eh.
indah sekali rasanya jika wali songo hadir pada zaman sekarang,  jika saja kanjeng sunan kali jaga masih hidup aku siap jafi orang pertma deh yang dukung beliau jadi pemimpin ORMAS. sekalian juga tim sukses beliau jadi Presiden.
ah andai sajaa njenengan masih sugeng sunan.mungkin kelucuan ini ga terlalu membuat kita terbahak..
syangnya sunan hanya tertawa melihat kelucuan saat ini..

akhirnya aku sebagai umat Nabi Muhammad hanya mengucapkan minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin.. SELAMAT TAHUN BARU MASEHI 2017

#ayokSholawat
#ojoMaksiat
#ayoNgaji
#ojoKembangApi

Rabu, 14 Desember 2016

Makalah Jihad

JIHAD


 




MAKALAH

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah Hadist Ijtima’i
Dosen Pengampu : M Labib Syauqi. S.Th M.A.

Disusun Oleh :
Ulum Maulani             (1522103053)
Umi safangatun           (1522103054)
Nur hidayati                (1522103030)


PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO

2016



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin, Petunjuk-petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia, sebagaimana terdapat di dalam sumber ajaranya, alqur’an dan hadist tampak ideal dan agung, Di dalam Al-qur’an dan Hadist Allah memerintahkan berjihad untuk menegakkan syariat islam sebagaimana yang telah di lakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Namun Allah juga memerintahkan untuk saling mengasihi dan menghormati antar umat beragama, jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu menegakkan agama Allah atau menjaga agama tetap tegak, dengan cara-cara yang sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan Al-Quran. Jihad yang dilaksanakan Rasul adalah berdakwah agar manusia meninggalkan kemusyrikan dan kembali kepada aturan Allah, mensucikan qalbu, memberikan pengajaran kepada ummat dan mendidik manusia agar sesuai dengan tujuan penciptaan mereka yaitu menjadi khalifah Allah di bumi.
Maka pemahaman akan arti jihad, pengaplikasian dan pengamalan jihad harus benar-benar difahami agar tidak salah dalam melangkah sehingga pencatutan jihad sebagai pembelaan atas perbuatan manusia tidak melulu dibenarkan.
B.     Rumusan Masalah
Melihat dari pemaparan yang telah dikemukakan sebelumnya, rumusan masalah yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Apa pengertian jihad?
2.    Bagaimana hukum serta macam-macam jihad?

C.    Tujuan
Bertolak pada rumusan masalah di atas, maka makalah ini memiliki tujuan:
1.      Mendiskrisipkan pengertian tentang jihad.
2.      Mendiskrisipkan hukum serta macam macam jihad berdasarkan hukum Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Jihad
Jihad dari kata jahada berarti mencurahkan segala kemampuaan (untuk tercapainya sesuatu yang diinginkan) berjuang bersungguh - sungguh[1].
Firmannya Allah memerintahkan.
وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِه ِ الاية...
(Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan Jihad yang sebenar-benarnya. (QS Al-hajj : 78)
Dalam sebuah hadits nabi bersabda:
مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ
Artinya: Siapa saja yang berperang dengan tujuan menjadikan kalimat Allah menjadi yang paling tinggi, maka ia berada di jalan Allah. (Hadits Riwayat al-Bukhari).
Dalam hadits yang lain:
مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ
Artinya: Siapa saja yang berperang dengan tujuan menjadikan kalimat Allah menjadi yang paling tinggi, maka ia berada di jalan Allah. (Hadits Riwayat al-Bukhari).

Kata jihad tidak selalu menunjukkan pada makna perang, atau perjuangan bersenjata, dari catatan sejarah menyatakan bahwa perjuangan bersenjata baru dilakukan Nabi Saw dan para sahabatnya setelah beliau dan para sahabat telah berhijrah ke madinah, Maka demikian dapat disimpulkan bahwa jihad adalah segala upaya yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang sebagai manifestasi keimanan nya dalam rangka tegaknya kebenaran dan terberantasnya kebatilan, baik dilakukan dengan jalan perang maupun tanpa perang, yang dalam intinya jihad adalah perjuangan umat islam di jalan allah dalam rangka tegaknya  amar–ma’ruf dan nahi–munkar.



Al-bajuri mendenifisikan jihad sebagai berikut[2]
الجهاد اي القتال في سبيل الله ما خؤد من الجا هده و هي المقا تله لا قامت الدين وهدا هو الخهاد الاصغر ام الجهاد الاكبر فهو مجا هده النفس فلد لك كا نا لنبى ص م يقو ل ادا رجع من الجهاد رجعنا من الجهاد الا صغر الي الجهاد الاكبر
“jihad  atau qital itu berarti perang dijalan allah yang berasal dari kata al-mujahadah, yaitu perang untuk menegakkan agama dan (pegertian) ini yang dinamakan jihad ashghar, sedangkan jihad ashghar adalah jihad melawan hawa nafsu, mengingat sabda Nabi Muhammad Saw, ketika beliau baru kembali dari medan perang “ kita baru kembali dari jihad ashghar menuju jihad akbar”

B.     Dasar Jihad
Dasar jihad dalam al qur’an sudah disampaikan oleh Alloh dalam surat al ankabut ayat 6.
وَمَنْ جَاهَدَ فَإِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
(Dan Barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS Al-Ankabut [29] : 6)
Juga dalam surat attaubat ayat 41.
وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
..dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui

Sementara dalam hadis sangat banyak diceritakan seruan jihad seperti dalam sebuah hadist.
ان عبد اقدم فبايع رسول الله  فبايعه على الاسلام والجهاد, فقدم صاحبه, فاخبرانه مولكه فاشتراه رسول الله  منه بعبدين فكان بعد دلك اذا اتاه من لايعرفه يبايعه ساله اهوامعلوك فان قال حر بايعه على الا سلام والجهاد وان قل عبد با يعه  على الاسلام دون الجهد
“Seorang hamba sehaya datang lalu berbai’at kepada rasullah s.a.w, maka beliu pun membai’atnya atas islam dan jihad, kemudian  datang seorang sahabat dan memberitahukan  bahwa orang tersebut miliknya, Rasullah SAW, lalu membelinya dengan dua orang hamba sehaya, sesudah peristiwa itu apabila datang seorang yang tidak beliau kenal dan membai’atnya, beliau bertanya dulu, apakah dia ‘merdeka’ beliau membai;atnya atas islam dan jihat dan kalau berkata ‘hamba sehaya’ beliau membai’atnya atas islam tidak usah jihad[3]”.
C.     Syarat Jihad
Menurut Syaikh Abu Syuja’ syarat-syarat jihad ada tujuh antar lain[4] :
1.    Islam
2.    Baligh
3.    Berakal
4.    Merdeka
5.    Laki-laki
6.    Sehat
7.    Kuat berperrang
D.    Rukun Jihad
Masih menurut Syaikh Abu Syuja’ rukun jihad antar lain[5]:
1.      Tegas dan siap mati ketika menghadapi serangan musuh, karena Allah Ta’ala mengharamkan Mujahid mundur dari serangan musuh.
2.      Dzikir kepada Allah Ta’ala dengan hati dan lisan dalam rangka meminta kekuatan Allah Ta’ala dengan ingat janji, ancaman, dukungan serta pertolongan-Nya kepada wali-wali-Nya. Dengan dzikir seperti itu, hati menjadi tegar dan semangat perang menjadi kuat.
3.      Ta’at kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya dengan tidak melanggar perintah keduanya dan meninggalkan larangan keduanya.
4.      Tidak menimbulkan konflik ketika memasuki kancah perang, namun dengan satu barisan yang tidak ada celah kosong didalamnya, hati yang menyatu, dan badan-badan yang rapat seperti bangunan kokoh.
5.      Sabar dan tetap dalam kesabaran, dan siap mati ketika memasuki kancah perang hingga pertahanan musuh terbongkar dan barisan mereka terkalahkan.



E.       Macam-Macam Jihad
Jihad dibagi menjadi beberapa macam sesuai yang diamapikan oleh hadist dan Alquran diantanya :
1.    Jihad Al-nafs
Jihad al-nafs ialah jihad dalam arti memerangi hawa nafsu, dalam islam Jihad al-nafs dikatagorikan ke dalam jihad akbar, sebab Jihad al-nafs merupakan awal dari segalabentuk jihad, termasuk ke dalam jihad al-nafs adalah memerangi ketamakan, kezaliman, kesombongan, kebodohan, kemalasan, kemiskinan, kemaksiatan, nafsu ingin dihormati, menghasut, dan buruk sangka.
Seperti dalam hadist seusai pulang dari perang badar.
رجعتم من الجهاد الاصغر الى الجهاد الأكبر فقيل وماجهاد الأكبر يارسول الله؟ فقال جهاد النفس
“Kalian semua pulang dari sebuah pertempuran kecil menuju pertempuran besar. Lalu ditanyakan kepada Rasulullah saw. Apakah pertempuran besar wahai Rasulullah? Rasul menjawab "jihad (memerangi) hawa nafsu”

2.      Jihad Al-Mal
Jihad al-mal merupakan perpaduan jihad bi al-nafs dan jihad bi al-amwal, jihad bil-nafs sama dengan al-qital (perang) , yaitu jihad atau perjuangan dengan mengorbankan jiwa, jika diserang diusir atau diancam musuh yang mengakibatkan terganggu atau hilangnya kebebasan beragama, sedangkan jihad bil-amwal adalah perjuangan dengan (mengorbankan) demi kepentingan agama dan masyarakat harta, jihad bil-amwal dapat berupa infak, sedekah, wakaf dan sebagainya[6].

Firman allah
انْفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ
“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah” (al-taubah : 41)



Dalam hadist yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan An-Nasa'i mengenai jihad harta dan benda :
مَنْ أَنْفَقَ نَفَقَةً فِيْ سَبِيْلِ اللَّهِ كُتِبَتْ لَهُ بِسَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ٠
"Barang siapa yang membelanjakan hartanya di jalan Allah, baginya disediakan tujuh ratus lipat harta yang dibelanjakan­nya itu".

Juga dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Enam, kecuali Malik mengenai salah satu macam jihad harta benda dengan menyiapkan bekal bagi pejihad dan menafkahi keluarga :
مَنْ جَهَّزَ غَازِيًا فِيْ سَبِيْلِ اللَّهِ فَقَدْ غَزَا٬وَ مَنْ خَلَفَ غَازِيًا فِيْ أَهْلِهِ غَزَا٠
"Barang siapa yang mempersiapkan (bekal) orang yang hendak pergi ke medan jihad di jalan Allah, berarti ia telah berjihad, dan barang siapa menanggung nafkah keluarga seseorang yang sedang berperang, berarti ia telah berjihad dijalan Allah".
























BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.    Jihad adalah berjuang dengan sungguh-sungguh menurut syariat Islam. Jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu menegakkan agama Allah atau menjaga agama tetap tegak, dengan cara-cara yang sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan Al-Quran.
2.    Islam selalu mengajak orang kepada perdamaian dan kerukunan. Islam tidak pernah mengizinkan seseorang untuk memerangi siapa pun yang tidak bersalah. Namun dalam kondisi dimana umat Islam diperangi, maka Islam pun mengenal peperangan melawan kebatilan dengan melakukan kontak senjata.






















DAFTAR PUSTAKA


Muhammad Alhusaini, Imam Taqiyuddin Abu Bakar. 2003. kifatul akhyar. cet ketiga.
Surabaya:Bina Imam.
Saleh hasan. 2004. kajian fiqih & fiqih konterporer. Jakarta : It Raja Grafindo Persada.
Anas, Imam malik ibnu. 1999. Al-muawatta. Cet kedua jakarta: pt raja grafindo persada



[1] Hassan saleh/kajian fiqih & fiqih kontemporer(Jakarta:IT raja persada.2004)
[2] Imam malik ibnu anas/Al-muwatta(Jakarta:PT raja grafindo persada.1999) hlm 230
[3] Imam taqiyuddin abu bakar bin muhammad al-husaidi/kifayatul akhyar(surabaya:bina imam.2003) hlm 429
[4] Ibid, hlm 428
[5] Ibid, hlm 428
[6] Hassan saleh/kajian fiqih & fiqih kontemporer(Jakarta:IT raja grafindo persada.2004) hlm 281

Logika Dasar

LOGIKA DASAR KESUCIAN...

"Nabi itu hanyalah manusia biasa.."

Kata temanku bertahan dalam argumennya. Sudah bercangkir kopi kami habiskan sore ini untuk sekedar membahas logika kesucian.

"Dari mana kamu berpendapat seperti itu ?" Tanyaku sambil mengunyah tahu isi panas.

Sudah lama tidak makan tahu isi, kali ini disediakan lagi karena hutangku sudah terbayar di warung kopi. Kulirik ibu warkop, dia tersenyum manis padaku. Halah, kemaren2 aja cemberut, bu..

'Para Nabi makan seperti kita, melakukan pekerjaan seperti kita, organ tubuhnya sama seperti kita, bahkan mereka juga mengenal yang namanya kematian... Apa bedanya dengan manusia ?"

Ah, pemikiran yang menarik. Aku melirik temanku itu. "Kalau begitu, kamu sama seperti monyet dong ?"

"Kok bisa ?" Temanku makin heran.
"Ya, kan monyet juga makan seperti kamu, bekerja seperti kamu, organ tubuhnya juga gak beda2 amat, mereka juga mengenal kematian... Apa bedanya dengan kamu ?"

"Ya beda dong, monyet kan gak berakal.." Jawabnya serius.

Aku tertawa. Sore yang cerah. Kuhirup kopiku dan kukunyah lagi sepotong tahu.

"Lihat, kan.. kalau sudah urusan disamakan dengan monyet, tiba2 berkilah tidak sama. Padahal, kalau disamakan antara jasad dengan jasad, wujud dengan wujud, apa bedanya kita dengan monyet ? Tidak ada kan ?

Yang membedakan kita dengan monyet adalah sesuatu yang tidak berwujud, yaitu akal. Akal-lah yang pada akhirnya membedakan perilaku kita dengan monyet..

Begitu juga perbedaan kita dengan para Nabi atau manusia suci. Secara jasad atau wujud, kita sama. Tapi ada yang membuat perbedaan antara kita dengan mereka, yaitu ruhnya mereka yang suci, sedangkan kita tidak. Itulah yang membuat mereka tidak sama dengan kita, manusia biasa. Kesucian mereka-lah yang menyebabkan perbedaan besar antara perilaku kita dengan mereka.."

"Apa keunggulan dari kesucian ruh mereka ?" Tanya temanku masih ngotot disamakan ma monyet.

"Sulit mengukur kesucian mereka dari kacamata kita. Itu sama saja seperti anak SD mengukur keilmuan seorang profesor, tidak akan pernah sampai.

Tapi setidaknya kita bisa mengenali dari sifat2 sementara mereka di dunia. Kemampuan berkomunikasi dengan Tuhan, kemampuan melihat masa lalu dan masa depan karena mereka tidak terbatas waktu dan ruang, juga kemampuan mengeluarkan keajaiban2..

Dari sifat2 sementara di dunia saja, kita sudah bisa melihat perbedaan besar antara kita dan mereka. Sesuatu yang sulit kita jangkau.

Membatasi keistimewaan mereka dengan hanya membandingkan jasad kita dengan mereka saja, sesungguhnya adalah kebodohan. Kebodohan itu akibat kesombongan, ketidak-mauan mengakui bahwa mereka sesungguhnya sangat berbeda..."

Kulirik sudah tiga tahu isi dimakan temanku, tanpa permisi. Ini mengejutkan, karena hari ini giliranku membayar. Tinggal satu di piring dan ini harus menjadi bagianku.

"Yang harus kamu pertanyakan selanjutnya adalah kenapa mereka diutus ke dunia dengan jasad manusia biasa..

Ke-Mahaan Tuhan membuat materi kita sebagai manusia, tidak akan sanggup menerima kehadiranNya. Karena itu Tuhan mengirimkan utusan dan membungkusnya dengan jasad yang sama dengan kita, supaya bisa menyampaikan jalan keselamatan dan berkomunikasi dgn manusia..

Dan karena Tuhan Maha suci, maka utusannya sudah pasti suci. Kita saja yang tidak mampu mengenali kesuciannya karena keterbatasan kita.."

Tanganku mengambil tahu isi yang kuingat tinggal satu di piring itu. Sial, tahunya menghilang.. kulihat temanku dengan geram, ia sedang mengunyah dengan enaknya..

"Gak mau tahu !! Pokoknya kamu yang bayar !!!" Teriakku gemas sambil menghabiskan secangkir kopiku.

Sore ini cerah, tapi hatiku muram...

untukmu yaRosulalloh..

SALAM YA RASULALLOH...

Salam, ya Nabiku..
Salamku untukmu yang terfitnah oleh banyak umatmu..

Umat yang sering mengabarkan perkataan baikmu, tapi berperilaku seperti musuh-musuhmu..
Umat yang tidak paham kenapa engkau diturunkan, mereka asyik dengan sifat arogan..

Sudah sejak lama aku tidak pernah percaya..
Kabar bahwa engkau haus darah..
Pedofilia..
Wajahmu masam kepada orang miskin dan buta
Ayah bundamu di neraka..
Bahkan paman pelindungmu tidak akan masuk surga..

Sungguh aku heran..
Kepada mereka yang sering mengabarkan bahwa engkau hanyalah manusia biasa
Bahwa kesucianmu tidaklah nyata..
Mereka harus banyak membaca
Menelaah literatur tentangmu
Dengan akal yang jernih dan cukupnya ilmu..

Maafkan kami, ya Nabiku..
Maafkan kami yang sejak dulu melempar kotoran di wajahmu..
Entah bagaimana rasanya menjadi dirinu..
Yang saat hendak wafat pun masih mengkhawatirkan kami semua
"umatku..umatku..umatku.."

Salam untukmu, ya Nabiku
Salam untuk yang Allah dan Malaikatpun bershalawat untukmu
Salam untukmu wahai kota ilmu..
Salam wahai ahlak yang berwujud..
Salam wahai yang keluarganya terbantai
Demi sepenggal kekuasaan di dunia..

Salam untukmu, ya Rasul
Salam wahai cinta yang tak terukur
Mencoba mengenal dirimu
Membuatku terus mengupas diriku

Salam untukmu, ya Nabiku..
Salam untukmu dan keluargamu yang mulya..

Meski banyak orang berbantah
Tentang kapan tepatnya engkau pertama kali turun ke dunia..
Tapi sungguh aku tak perduli, karena buatku itu hanyalah masalah angka..

Sedangkan engkau, ya cintaku..
Adalah taman yang penuh makna..

Salam untukmu, ya Nabiku..
Murahkanlah syafaatmu untukku nanti..
Karena hanya itulah yang berarti untukku..
Dari semua materi di dunia ini...


kunjungan ilmiah mahasiswa manajemen dakwah IAIN PURWOKERTO ke BAITUZZAKAT PERTAMINA

Rabu 7 Desember 2016
pagi sekitar pukul 6.30 mahasiswa manajemen dakwah IAIN PURWOKERTO angkatan 2015 tidak seperti biasanya telah berkumpul di depan gedung auditorium baru IAIN PURWOKERTO. tampak sebagian besar telah memakai almamater kebanggaan. ada yang menarik ketika menengok kedalam kampus bagian dalam dimana beberapa mahasiswa MD (Manajemen Dakwah. red) tengah bersusah payah menghidupkan salahsatu bus kampus yang hari itu tiba tiba ngambek, tenfik namanya kordinator pendorong bis dengan keringat yang membasahi hampir sekujur tubuhnya sambil sedikit mengeluarkan kata kata khas jawa timur terus mendorong sambil memberi semangat kawan kawanya. pukul 7.15 kiranya bus berhasil dinyalakan. tampak wajah sumringah para mahsiswa tersebut.

mahasiswi yang sudah menunggu,  dengan sigap masuk kedalam bis bersama barang bawaan masing masing. perjalanan dilanjutkan menuju cilacap tepatnya menuju kantor BAITUZZAKAT PERTAMINA. perjalan kurang lebih 2 jam jam 9.15 menit molor dari jadwal sebenarnya. dimana pihak bazma telah siap menyambut kedatangan kami dari jam 7.30 seperti disampaikan bpk mahmud salah satu staf Bazma.

tiba dikantor bazma kami disambut oleh ketua harian. bapak H khoeruman namanya. beliau sekaligus yang memberikan kuliah umum pengelolaan zakat dalam acara ini, bapak khoeruman banyak menyampaikan ilmu baru untuk kami. mulai dari sejarah berdirinya BAZMA, dasar perundang2undangan hingga menejerial zakat sampai pada penashorufan. hamoir 2 jam kami diskusi bersama beliu. antusiasme mahasiswa harus dihentikan oleh waktu yang terbatas dan ditutup lah diskusi hari itu..

dengan hasil ilmu baru untuk para mahasiswa. dan kesepakatan MOU kerjasama BAZMA sebagai fasilitator PPL mahasiswa Manajemen Dakwah..

kami ucapkan terima kasih banyak atas kerjasamanya bapak H Khoeruman, Bpak H Saidi. Wadek III fakda Bpk M. Najib M.hum.Kaprodi MD bpk Dr. Nawawi M. hum dan segenap panitia kunjungan ilmiah ini. juga seluruh mahsiswa MD angkatan 2015. yang kompak luar biasa.

Selasa, 13 Desember 2016

NEGERI LUCU

negeri lucu (2) #bukanbelaahok
refleksi kasus ahok, antara penistaan agama atau pengecutnya lawan politik.

kalo sebelumnya saya membuat sajak tentang kelucuan negeri ini, dengan syair yang terkesan dipaksakan (maklum, baru proses latihan), kali ini saya coba menggambarkan kelucuan dengan gaya tulisan yang berbeda.

diputuskanya ahok sebagai tersangka mungkin dianggap sebuah kemenangan oleh "sebagian"  saudara muslim yang memang berambisi untuk men"tersangka"kan koh ahok atas tuduhan penistaan agama, dalam hal ini saya angkat topi untuk kinerja institusi POLRI yang bekerja cukup baik dalam menangani perkara. walaupun terkesan bekerja  dibawah "intevensi" saudara2 penuntut ahok, yang sebenarnya sebagai institusi independent POLRI haram diintervensi oleh siapapun.

keputusan ini tentu menjadi klimaks untuk saudara" yang murni menuntut ahok sebagai penista agama. setelah 2x aksi bela islam yang dilakukan kali ini tuntutanya dikabulkan, sehingga menurut saya tidak ada lagi alasan untuk mengadakan aksi bela islam jilid III, namun tidak, untuk saudara2 yang mempunyai kepentingan lain. ditetapkanya koh ahok sebagai tersangka hanya menjadi awal skenario dari alur yang sudah dipersiapkan. dan klimaksnya adalah koh ahok mundur dan pupus dari pencalonannya sebagai gubernur  DKI (baca.gagal jadi gubernur), terlepas dari menuduh siapa yang menjadi sutradara dalam skenario ini, namun analisis awam saja mulai faham dengan keadaan.

kelucuanpun akhirnya mulai nongol dengan gigi ompongnya yang mencoba mencabik pintu besi. mari kita lihat..
tuntutan awal (jilid I) adalah proses kasus ahok dengan transparan. sudah dalam proses, lucunya ada lagi tuntutan ke 2 (jilid II) hampir masih sama dengan tuntutan pertama yaitu proses kasus ahok,  entah karena tidak faham hukum Indonesia atau memaksakan hukum rimba. hingga POLRI pun mendapat dua beban sekaligus. 1. menyadarkan saudara2 atas hukum Indonesia dan 2. memproses kasus koh ahok. tentu semakin berat tugasnya.

kali ini ahok sudah menjadi tersangka tetapi dengan gagah timses ahok menyatakan tidak akan mengambil hak hukumnya dengan mengambil praperadilan untuk melawan hukum. ini menjadi kartu cantik buat koh ahok karena hampir dipastikan hal ini bisa menarik simpati calon pemilih (kesanya ahok adalah orang yang taat hukum,  dan sedang terdzolimi).entah benar atau tidak analisis ini tapi dari beberapa masyarakat kalangan bawah yang saya temui hampir 80% berpendapat sama. intinya dengan adanya kasus ini mereka tetap tidak rela jika memang al quran dinistakan tetapi penuntutan dengan dengan cara seperti memaksakan kehendak (demo & kericuhan) sama sekali tidak setuju. tentu dengan berbagai alasan.

selanjutnya mulai terdengar saran bahwa koh ahok sebaiknya mengundurkan diri dari pencalonanya sebagai gubernur DKI.  walapun hanya saran tetapi aroma politik sudah mulai tercium. jangan jangan benar2 ada aksi ke III dengan tuntutan ahok harus mundur dari pencalonan diri sebagai Gubernur DKI. be smart gusy. jika seperti ini maka benderang sudah tujuan sebenarnya.

urusan mengundurkan diri atau tidak ini adalah hak koh ahok. walaupun sudah menjadi tersangka. ingat Tersangka bukan berarti sudah incrah. Ada asas praduga tak bersalah yang harus dijunjung tinggi. seperti pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah. bahwa jika calon kepala daerah mengundurkan diri ada konsekuensi yang harus dihadapi yaitu denda dll. yang bisa menggugurkan pencalonan adalah putusan pengadilan itu pun dalam tanda petik seprti dalam Pasal 88 ayat 1 huruf b Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2016 yaitu calon dapat dibatalkan ikut pemilihan jika terbukti melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam penjara paling singkat 5 tahun.

idealnya sudah lah. buat kita umat islam kasus ini sudah sedang ditangani. mari kita ikuti dan awasi, jangan ada lagi intervensi dll. apalagi menghadang aksi kampanye ahok-djarot yg sebenarnya sudah ada aturan dan ancaman undang undangnya.dismping memperlihatkan ketidaktahuan akan hukum. juga merusak citra muslim. karena konteksnya sudah berbeda penistaan Al quran dan pilkada. jika pada akhinya koh ahok tetap menjadi calon gubernur. bermain lah lebih cantik. perang di TPS tentu menjadi solusi gantle daripada koar". jika tidak suka ahok-djarot masih ada 2 pasangan lain yang bisa dipilih.
dan untuk pesaing politik /pemunya kepentingan. jangan perlihatkan kepengecutanmu. lawan lah dengan bukti nyata. karena rakyat sudah semakin pandai menilai.

(Ulum Maulany)
MD3. INDONESIA